Politikus PKS Akui Banyak Muslim Pilih Ahok, Tapi Kini...
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengaku sangat senang dengan hasil survei sejumlah lembaga terkait peta pemilih pada Pilkada DKI Jakarta.
Pasalnya, data memperlihatkan masyarakat muslim sangat cerdas. Memilih mendukung seseorang bukan karena faktor agama. Namun lebih karena kemampuan yang dimiliki kandidat.
Seperti terlihat pada hasil survei yang dilakukan Populi Center, 25 September hingga 1 Oktober dengan melibatkan 600 responden.
Hasil survey memperlihatkan, 42,5 persen responden yang memilih Ahok-Djarot beragama Islam.
"Jadi hasil survei memperlihatkan pemilih muslim diverse, berbeda, beragam," ujar Mardani di Kantor Populi Center, Kamis (6/10).
Menurut Mardani, banyak masyarakat Jakarta beragama Islam memilih Ahok, karena selama ini mendengar berita dan informasi terkait kinerja yang dilakukan mantan Bupati Belitung Timur tersebut selama memimpin Jakarta.
"Nah kini (masyarakat muslim Jakarta,red) yang cerdas, itu kan dengan berita Anies atau Agus, saya yakin banyak yang (beralih,red) memilih Anies," ujar Mardani.
Sebagai contoh, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kemudian menyebut sejumlah nama yang diketahui pada pemilihan presiden 2014 lalu pendukung fanatis Joko Widodo dan juga pendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam membenahi Jakarta.
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengaku sangat senang dengan hasil
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Perihal Kepala Daerah Sudah Dua Periode Maju di Pilkada 2024, Pakar Hukum Merespons, Tegas!
- Kampanye Bareng Astrid Widayani di Kandang Banteng, Kaesang Bilang Begini
- Sukarelawan Jateng Muda Siap Blusukan Sosialisasikan Nama Ahmad Lutfi dan Taj Yasin
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo