Politikus PKS Dicopot dari Ketua MKD
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon melantik anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menggantikan Surahman Hidayat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Surahman diganti karena saat ini dalam posisi teradu di MKD oleh Fahri Hamzah.
"Saya menerima laporan dari MKD, mereka telah melakukan rapat internal dan menggunakan Pasal 121 UU MD3, di mana pimpinan MKD dipilih dari dan oleh anggota MKD dan yang terpilih Pak Sufmi. Itu yang saya sahkan dan para pimpinan terpilih saya lantik," kata Fadli, di Gedung Nusantara II, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (27/7).
Ketua MKD lanjutnya, di dampingi oleh tiga wakil ketua yakni Hamka Haq dari Fraksi PDI Perjuangan, Lili Asdjudiredja dari Fraksi Golkar, dan Sarifuddin Sudding dari Fraksi Hanura.
"Keputusan tersebut sudah ditetapkan dan disepakati oleh seluruh anggota fraksi-fraksi di MKD," imbuhnya.
Dijelaskan Fadli, mestinya yang melantik pimpinan MKD ini Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. "Tapi pak Fahri sedang bertugas ke luar negeri, dan sebagai pihak yang ada conflict of interest, Pak Fahri meminta pimpinan lainnya yang melantik. Yang available yang ada di sini, jadi saya. Saya hanya sekedar memfasilitasi," ujar Fadli.
Ditanya pengganti Surahman di MKD?, Fadli menyatakan belum tahu. "Saya belum tahu, katanya Fraksi PKS akan ajukan penggantinya, tapi saya belum terima suratnya," Fadli.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon melantik anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan