Politikus PKS Dorong Pemerintah Putus Hubungan dengan Myanmar

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Almuzzammil Yusuf menegaskan, pemerintah Indonesia harus bersuara lantang terhadap persoalan Rohingya.
Menurutnya, sebagai citizen of the world, Indonesia harus menggunakan konstitusinya yang mengamanatkan untuk terlibat aktif dalam perdamaian dunia dan melawan berbagai bentuk penjajahan.
"Oleh karenanya, wajar untuk bersuara lantang. Tidak seperti negara ASEAN lainnya yang membisu. Karena demokrasi di Indonesia juga lebih maju dari negara-negara ASEAN lainnya," ujar Muzzammil, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/5).
Bahkan, atas kejahatan warga dan Pemerintah Myanmar terhadap muslim Rohingya, Muzzammil mendorong pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik.
Almuzzammil Yusuf
"Segera tarik dan tutup Kedutaan Besar RI di Myanmar, serta keluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN," tegas Muzzammil.
Prinsip non-intervensi piagam ASEAN, menurutnya bisa dinomorduakan demi kepentingan kemanusiaan yang lebih besar. Karena bukan hal manusiawi bila bangsa Indonesia sebagai manusia beradab membiarkan tindakan-tindakan warga dan negara yang menginjak-injak nilai-nilai kemanusiaan. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Almuzzammil Yusuf menegaskan, pemerintah Indonesia harus bersuara lantang terhadap persoalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya
- Mendikdasmen Beri Solusi Bagi Guru ASN yang Belum Terima Tunjangan di Rekening
- Respons Keluarga Korban Soal Brigadir Ade Kurniawan Dipecat Polri
- Geger Pengakuan Eks Tahanan soal Pungli di Rutan Polda Jateng, Bayar Kamar Rp 1 Juta