Politikus PKS Ini Mencecar Buwas Soal Beras Khusus
jpnn.com, JAKARTA - Komisi IV DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) di DPR Senayan, Jakarta, Senin (30/8/2021).
RDP tersebut membahas Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2020 dan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2021, Rencana Kerja Tahun 2022, Ketersediaan Stok Pangan.
Legislator PKS drh. Slamet mencecar kepada Buwas soal impor beras khusus yang dilakukan pemerintah.
Slamet menilai importasi beras sangat merugikan rakyat kecil terutama petani. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) adanya impor beras khusus sebanyak 416.000 ton dengan nilai USD18,5 juta per Juli 2021.
Menurut Slamet, pemerintah mengelak adanya importasi beras. Dalam RDP Slamet menanyakan status kementerian perdagangan apakah tidak termasuk bagian dari pemerintahan presiden Jokowi.
“Saya menanyakan kepada Pak Buwas kalau beras khusus itu legal apa ilegal? Legal pak, jawab Dirut Bulog Budi Waseso. Apakah Kemendag itu bukan menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi?” tegas Slamet.
Presiden Jokowi memastikan bahwa di tahun 2021 ini tidak ada impor beras, namun datanya menunjukkan adanya impor beras.
"Jangan sampai pemerintah ini hanya memilah-milah data yang faktanya ada impor tapi dikatakan tidak ada impor, saya sampaikan di meja yang terhormat ini agar datanya clear," imbuhnya.
Politikus PKS ini mencecar Dirut Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas soal impor beras khusus yang dilakukan pemerintah.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online