Politikus PKS Ini Sesalkan Masih Ada Oknum Polri Jadi Antek Bandar Narkoba

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menyesalkan masih adanya anggota Polri yang terlibat narkoba.
Bahkan, kali ini seorang perwira Polri berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) berinisial S, ditangkap karena kedapatan membawa sabu dan ekstasi di Diskotek Milles, Jakarta Barat, Sabtu (8/10).
"Adanya perwira Polri yang ditangkap bawa sabu di diskotek Milles menunjukkan masih adanya oknum aparat penegak hukum yang terlibat narkoba," ungkap Aboe, Minggu (9/10).
Dia menegaskan, pimpinan Polri harus bertindak tegas atas kasus yang demikian. Apalagi bila ada indikasi oknum tersebut sebagai pengedar atau beking transaksi narkoba.
"Langkah tegas terhadap oknum yang demikian merupakan bagian dari upaya bersih-bersih internal polri," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Ia menambahkan, langkah tegas terhadap anggota sepertinya sudah pernah dilakukan Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain Adinegara.
Baru menjabat beberapa hari namun sudah melakukan upaya membersihkan institusinya. Pemecatan 29 anggota Polda Riau yang terlibat narkoba dan disersi merupakan langkah tegas yang harus diapresiasi.
"Dengan langkah tersebut SDM yang bermasalah tidak akan menjadi beban institusi," katanya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menyesalkan masih adanya anggota Polri yang terlibat narkoba. Bahkan, kali ini seorang
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan