Politikus PKS: Kewibawaan Pemerintah Kita Tidak Dihitung
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyari mengatakan, penculikan terhadap tiga orang warga NTT yang diduga dilakukan kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah, Malaysia sudah tergolong pelecehan terhadap negara.
"Prihatin kenapa negara kita dilecehkan oleh orang atau kelompok. Itu artinya kewibawaan (pemerintah) kita tidak dihitung," kata Abdul, Senin (11/7).
Pemerintah, lanjutnya, harus meningkatkan diplomasi luar negeri dalam upaya pembebasan para WNI yang disandera. Di sisi lain, kewibawaan negara harus harus dibangun agar diperhitungkan oleh pelaku penculikan.
"Komisi satu prihatin dengan penculikan keempat dan mereka tidak menghitung (kewibawaan) kita. Kalau kita disegani, nggak mungkin ada pihak yang berani menculik WNI," tegasnya.
Disinggung soal motivasi uang tebusan, politikus PKS tersebut juga tidak menepisnya. Karena itu pihaknya meminta jangan sampai hal itu selalu menjadi penyelesaian dalam pembebasan WNI korban penyanderaan.
"Kan masuk akal sekali (motivasinya uang tebusan-red). Kami wanti-wanti jangan selalu solusinya tebusan, dibayar. Kalau di Filipina dilakukan Abu Sayyaf, maka mereka menghitung sekali, kenyataannya ditebus juga," jelasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyari mengatakan, penculikan terhadap tiga orang warga NTT yang diduga dilakukan kelompok Abu Sayyaf di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat