Politikus PKS: Pertahanan NKRI Belum Kuat

jpnn.com - JAKARTA -Anggota Komisi Pertahanan DPR RI, Ahmad Zainuddin, menyebut keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bakal terpengaruh oleh krisis global yang ada saat ini.
"Kita ingatkan lagi tentang Hankamrata, Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. Ini harus kita perkuat lagi dan terus diperkuat. Karena ancaman global terhadap NKRI cukup serius,"ujar Zainuddin di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (18/8).
Zainuddin menyampaikan pendapatnya dalam rangka refleksi 70 tahun perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia. Menurutnya, Hankamrata sudah diatur dalam UU No 34 tahun 2004, sebagai sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya.
Berdasarkan undang-undang tersebut, Politikus asal PKS itu mengingatkan bahwa masalah pertahanan, keamanan, dan kedaulatan RI bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri. Kompleksnya ancaman terhadap kedaulatan NKRI dari dalam dan luar, juga menjadi tanggung jawab rakyat Indonesia.
Menurut Zainuddin aspek pertahanan tidak selalu terkait dengan alutsista dan TNI karena alustsista TNI saat ini sudah berkembang cukup baik melalui program modernisasi TNI.
Demikian juga dengan anggaran yang dialokasikan negara untuk mencapai Mininum Essential Force (MEF) TNI telah tercapai.
"Tapi modernisasi TNI itu untuk menghadapi dan menangkal ancaman tradisional militer dari luar. Ada ancaman non-tradisional yang lebih serius, seperti krisis pangan, konflik regional, terorisme, kejahatan trans nasional, infiltrasi budaya. Karena itu pertahanan semesta harus dilihat lagi, diperkuat," pungkas anggota tim pengawas intelijen Komisi I DPR ini.(fat/jpnn)
JAKARTA -Anggota Komisi Pertahanan DPR RI, Ahmad Zainuddin, menyebut keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bakal terpengaruh oleh krisis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan