Politikus PKS Sebut Johan Budi Tak Layak, Kenapa?
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengungkapkan, hasil tracking calon pimpinan KPK yang dilakukan staf ahli komisi salah satunya adalah menyebut Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP tidak layak menjadi pimpinan lembaga antirasuah. Penyebabnya, latar belakang pendidikan Johan bukanlah dari ilmu hukum.
"Staf ahli Komisi III DPR RI melakukan tracking, Johan Budi tidak layak jadi pimpinan KPK," kata Nasir Djamil di Gedung DPR Jakarta, Senin (14/12).
Menurutnya, hasil tracking yang dilakukan staf ahli Komisi III DPR tersebut tentunya menjadi masukan bagi fraksi-fraksi untuk menentukan sikapnya.
Di sisi lain, lanjut politikus asal Aceh tersebut, Johan Budi juga pernah tidak lolos ketika menjalani fit and proper test menjadi pimpinan KPK periode lalu. Penyebabnya sama, latar belakang pendidikan.
"Dia kan pernah tidak lolos dulu," pungkas Nasir. Diketahui, capim KPK yang akan diuji komisi III berjumlah 10 orang. Khusus hari ini, ada empat nama yang masuk daftar antrian, diantaranya Sujanarko, Alexander Marwata, Johan Budi dan Saut Situmorang. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengungkapkan, hasil tracking calon pimpinan KPK yang dilakukan staf ahli komisi salah satunya adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini