Politikus PKS Soroti Sejumlah Program KKP Selama 2020
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyoroti sektor perikanan Indonesia yang dinilai belum berkontribusi secara maksimal terhadap perekonomian nasional.
Padahal, sektor ini memiliki peran penting dalam pembangunan, seperti dalam penyediaan bahan pangan, kesempatan kerja, rekreasi, perdagangan dan kesejahteraan ekonomi. Tidak hanya bagi masyarakat di sekitar lingkungan sumber daya, namun juga meliputi suatu kawasan atau komunitas tertentu.
Slamet mengatakan, menurut Bappenas (2014), sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan di Indonesia yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Indonesia.
Sektor perikanan juga memberikan dampak penting bagi hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional.
Penjelasan di atas setidaknya didasari pada empat kenyataan. Pertama, Indonesia memiliki sumber daya perikanan besar, baik secara kuantitas maupun diversitas. Kedua, industri di sektor perikanan memiliki keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya.
Ketiga, industri perikanan berbasis sumber daya nasional atau dikenal dengan istilah national resources based industries, dan terakhir Indonesia memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi di sektor perikanan sebagaimana dicerminkan dari potensi sumber daya yang dimiliki.
“Namun meskipun sektor perikanan memiliki potensi yang begitu besar seperti yang telah diuraikan di atas, kenyataannya kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional masih sangat kecil, begitupun juga dengan kondisi nelayan Indonesia yang masih hidup dibawah garis kemiskinan,” kata Slamet, Rabu (27/1/2021).
Slamet menuturkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini tengah memasuki masa peralihan kepemimpinan yang seharusnya menjadi momentum perbaikan untuk memenuhi target-target yang sudah dicanangkan sebelumnya.
Anggota Komisi IV DPR RI FPKS drh Slamet menyoroti sektor perikanan Indonesia yang dinilai belum berkontribusi secara maksimal terhadap perekonomian nasional.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan