Politikus PKS Tuding KPK Ingin Jatuhkan Citra BPK

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fahri Hamzah menduga ada upaya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjatuhkan citra Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Caranya, dengan menetapkan Hadi Purnomo (HP) yang merupakan mantan pimpinan lembaga auditor tertinggi itu sebagai tersangka.

Seharusnya, kata Fahri, kasus yang dituduhkan kepada HP ini tidak boleh merusak citra BPK. Sebab BPK adalah auditor negara tertinggi yang wibawanya harus terjaga.

"Langkah KPK yang mengumumkan status tersangka saat aktivitas HP (Hadi Purnomo) di BPK belum selesai dan HP tidak pernah diperiksa menandakan adanya upaya dari KPK untuk menyasar citra BPK," kata Fahri dalam siaran persnya, Selasa (22/4).

Dia menilai bahwa BPK sangat terkait dengan serangkaian audit beberapa kasus yang ditangani KPK. Misalnya kasus Century, Hambalang, SKK Migas, hingga Flu Burung.

Selain itu, BPK juga baru saja menyerahkan hasil audit atas penindakan KPK ke Komisi III DPR RI. Dalam audit kinerja itu, kata Fahri, ditemukan banyak masalah. "Dengan catatan di atas dan ditambah dengan hubungan antar lembaga yang gagal berkoordinasi maka tidak bisa dihindari adanya anggapan bahwa ada motif lain dalam penetapan ini," sebut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Hadi Purnomo ditetapkan sebagai tersangka kasus pengurusan pajak Bank Central Asia (BCA) tahun 1999. Kasus ini berkaitan dengan keberatan pajak atas transaksi non performing loan atau kredit macet sebesar Rp 5,7 triliun di BCA. Akibatnya keuangan negara diduga rugi sekitar Rp 375 miliar. (fat/jpnn)