Politikus PPP Berharap Semua Sekolah Tiru Aturan Pesantren soal Gawai
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Reni Marlinawati mengapresiasi aturan Pondok Pesantren (Ponpes) melarang penggunaan gawai di lingkungannya. Mestinya kebijakan tersebut dapat diadopsi di seluruh lembaga pendidikan formal di Indonesia.
Hal ini disampaikan Reni menanggapi video viral tentang perusakan gawai milik santri oleh gurunya di salah satu Ponpes. Bagi alumni pesantren, katanya, tindakan tersebut sangat bisa dipahami
Wakil ketua umum DPP PPP ini menyebutkan, aturan main di pondok pesantren memang melarang santri menggunakan gawai di lingkungan pondok pesantren.
"Artinya, jika ada santri yang membawa handphone, bisa dipastikan itu melanggar aturan main. Karena sejak awal aturan tersebut telah disepakati," ucap Reni di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6).
BACA JUGA: Ponpes Ngabar Klarifikasi Video Pemecahan HP yang Viral
Dia justru mendorong agar aturan pelarangan membawa gawai tersebut bisa diadopsi di seluruh lembaga pendidikan di tanah air. Sehingga, kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan dengan baik.
"Siswa dan mahasiswa tidak sedikit-sedikit buka Google, akibatnya enggan membaca buku," tukas Reni.
Legislator asal Jawa Barat ini menambahkan, pola pendidikan di ponpes terbukti melahirkan sosok yang displin, sederhana, tepa selira serta terbangun solidaritas antarsantri.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Reni Marlinawati mengapresiasi aturan Pondok Pesantren (Ponpes) melarang penggunaan gawai di lingkungannya.
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Hari Santri Nasional: Pesantren Mewah, Berbiaya Murah, Apa Ada?
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Detik-Detik Pelaku Pencabulan Dievakuasi dari Pesantren di Bekasi
- Pemilik Ponpes di Karawang Pencabul Santriwati Ditangkap, Korban Capai 20 Orang