Politikus PPP Kaitkan Pemilihan Langsung dengan Kebangkitan Komunisme

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Saifullah Tamliha menyatakan sepanjang UUD 45 yang telah diamandemen ini mengamanatkan presiden dan kepala daerah dipilih secara langsung, maka selama itu pula Bangsa Indonesia akan berbaik-baik dengan paham komunis.
Hal tersebut dikatakan Saifullah saat jadi pembicara dalam diskusi "Pancasila dan Arah Isu Kebangkitan PKI", di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Rabu (22/6).
"Sepanjang UUD 45 yang telah diamandemen ini mengamatkan pasangan calon presiden dan duet calon kepala daerah dipilih langsung, akan mendorong bangsa ini untuk berbaik-baik dengan komunis untuk kepentingan dukungan suara dalam setiap pemilu," kata Saifullah.
Pasangan calon presiden dan pasangan calon kepala daerah, lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan I ini, harus bernegosiasi dengan kelompok-kelompok tertentu.
"Tapi saya tidak tahu, apakah dulunya pasangan calon presiden Joko Widodo dengan Jusuf Kalla juga punya kontak dengan kelompok PKI?, saya tidak tahu. Sebab ketika pemilu presiden yang lalu saya bersama tim sukses pasangan Prabowo-Hatta," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Saifullah Tamliha menyatakan sepanjang UUD 45 yang telah diamandemen ini mengamanatkan presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- H+7 Lebaran, ASDP Catat 780 Ribu Pemudik & 200.000 Unit Kendaraan Kembali ke Jawa
- Berkunjung ke Gampong Jaboi, Menhut Bicara Penguatan Promosi Lokasi Wisata
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Keluarga Korban Sebut RSHS Bandung Belum Minta Maaf Terkait Kasus Dokter Residen Cabul
- PPATK Pastikan Pengawasan Independen di Danantara, Sesuai Standar FATF