Politikus PPP Kecewa Pemerintah Pusat Tak Turuti Kemauan Anies Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Komisi X Illiza Sa'aduddin Djamal menyebut pemerintah pusat seharusnya bisa memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul penularan Omicron yang meningkat.
Sebelumnya, Anies berharap pemerintah pusat bisa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dan kembali ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Seharusnya pemerintah pusat memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta," kata Illiza melalui keterangan persnya, Jumat (4/2).
Legislator Fraksi PPP itu mengatakan bahwa sebanyak 27.977 kasus aktif Covid-19 terdeteksi di DKI Jakarta.
Sebanyak 6,348 masih dalam perawatan di tempat karantina terpusat. Selain itu, 21.629 kasus melakukan isolasi mandiri.
Menurut Illiza, PTM 100 persen sebaiknya di DKI Jakarta bisa dihentikan. Sebab, PTM berpotensi menghadirkan klaster penularan Covid-19.
"Jangan korbankan siswa. Semua pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan siswa," ungkap legislator Daerah Pemilihan I Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk kembali menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Anggota DPR Komisi X Illiza Sa'aduddin Djamal menyebut pemerintah pusat seharusnya bisa memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul penularan Omicron yang meningkat.
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP