Politikus Senior Golkar Lompat ke NasDem, Ini Pemicunya
Parawansa mengakui bahwa dirinya adalah kader muda Golkar. Tugas utama kader muda, yakni mesin penggerak partai.
Sewajarnya, para senior memberikan masukan dan para junior mengkritisi dan menjalankan sesuai kaidah dan aturan partai.
Disinggung mengenai posisi dewan sesepuh yang diberikan kepada Faroek, dia juga memberi pemaparan. Menurutnya, keputusan tersebut bukan tidak dipikirkan organizing committee saat menyusun struktur pengurus.
“Mungkin ada masalah miskoordinasi dan miskomunikasi,” jelasnya. Hal teknis seperti itu semestinya bukan hal prinsip. Dan Gubernur, lanjut dia, tentu sangat paham hal prinsip dan strategis dengan hal yang hanya bersifat teknis.
“Itu yang membuat segala sesuatu terlihat seperti tidak beretika (mengenai tidak diberikan kesempatan sambutan) jika tidak dikomunikasikan dengan baik,” tambahnya.
Parawansa mengatakan, Golkar sudah mengalami banyak cobaan dan pasang-surut. Sekarang adalah saatnya partai berbenah diri. “Dan itu tidak bermaksud untuk menyingkirkan atau apapun,” tegasnya. (fel/rom/k15/sam/jpnn)
SAMARINDA – Pengamat politik dari Universitas Mulawarman, Sarosa Hamongpranoto, menilai langkah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pindah dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata