Politikus Senior Golkar Siap Hadang Amandemen UUD
jpnn.com - JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2009-2014 lalu telah mengeluarkan rekomendasi tentang amandemen V UUD 45 terkait penguatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Namun, belum tentu proses amandemen itu bakal berjalan seperti rekomendasi MPR. Pasalnya, tanda-tanda penolakan atas usul amandemen sudah mulai terlihat.
Adalah politikus senior Partai Golkar, Azhar Romli yang akan menolak rencana amandemen kelima atas konstitusi itu. Anggota DPR dari daerah pemilihan Bangka Belitung itu menganggap amandemen UUD 1945 demi penguatan DPD hanya akan menghabiskan energi.
"Sudah empat kali Undang-Undang Dasar kita diamandemen. Jangan dululah diamandemen. Sebaiknya kita jalankan saja dulu," kata Azhar dalam diskusi bertema “Kepemimpinan Baru DPD dan Hubungannya dengan MPR dan DPR” di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (10/10).
Azhar menegaskan, permasalahan mendasar dan mendesak yang perlu segera dibenahi adalah pada undang-undang di bawah UUD 1945. Sebab, banyak UU yang tidak sejalan dengan UUD 1945.
"Yang perlu dicermati itu, sejumlah undang-undang yang dirasa sangat liberal dan tidak berpihak kepada rakyat. Itu yang mestinya jadi prioritas, bukan amandemen," tegasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2009-2014 lalu telah mengeluarkan rekomendasi tentang amandemen V UUD 45 terkait penguatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban