Politikus Senior Partai Golkar Mengundurkan Diri
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Anggota DPRD Kota Bandarlampung Fraksi Golkar Barlian Mansyur mengundurkan diri dari kepengurusan DPD 1 PG Lampung.
Barlian menyebut, dirinya mundur karena merasa kepemimpinan partainya saat ini dianggap kurang fleksibel. Hal lainnya, karena Barlian tak masuk sebagai salah satu daftar caleg 2019.
”Saya ingin mundur karena tidak dicalonkan pada Pileg 2019. Saya tidak tahu apa alasan pengurus provinsi menjegal saya untuk kembali nyaleg ini,” kata Barlian di Kantor DPRD Provinsi Lampung, Jumat (6/7).
Barlian yang saat ini menjadi koordinator pemenangan pemilu DPD 1 Partai Golkar Provinsi Lampung ini juga mengaitkan kemundurannya karena adanya kekisruhan di Pilgub Lampung 2018.
”Saya buka ya, alasan saya mundur ini karena ada kekisruhan di Pilgub Lampung. Apalagi soal pansus dan Bawaslu ini,” sebut Barlian.
Soal posisinya saat ini, yang juga duduk sebagai DPRD Kota Bandarlampung mengaku bakal menyerahkan keputusan dari partainya. Dia siap terkena PAW (Pergantian Antar Waktu).
”Saya sudah hampir 30 tahun di Partai Golkar, saya juga memahami kalau mundur dari pengurus konsekuensi ada. Termasuk kemungkinan PAW. Tapi saya nunggu aja apa keputusan DPD, kalau mereka ingin PAW, saya terima kalau bisa secepatnya, tapi saya kan tidak tinggal diam,” tambah dia.
I Made Bagiasa selaku wakil ketua Bidang Kepartaian DPD 1 Golkar Lampung justru tak mengetahui hal ini. Namun Made menyesalkan persoalan yang menyudutkan pimpinan partainya.
Barlian Mansyur, anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Bandarlampung, mengundurkan diri dan siap terkena PAW.
- Soal Gus Miftah, Prabowo Berkali-kali Mengucap Kata Salah
- Partai Golkar Terbuka untuk Jokowi
- Heboh Pernyataan Erick Thohir & Aksi Bang Jay setelah Indonesia Kalah Tebal, Manajer Merespons
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Legislator Golkar Berharap Indonesia Lepas dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
- Simak, Bahlil Buka-bukaan Soal Golkar Dapat Jatah 8 Menteri