Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
Sementara itu, Emir menyebut Hasto sebagai jangkar kapal yang dinakhodai oleh Megawati. Ia menilai Hasto berperan penting agar kapal besar NKRI tidak terombang-ambing oleh pengaruh buruk seperti kapitalisme, neoliberalisme, maupun komunisme.
“Karena bagaimanapun Pak Hasto itu pendamping ibu, bagaikan jangkar. Ibu itu nakhoda, bukan hanya jangkar partai, tetapi NKRI, supaya kapal tidak oleng,” kata politikus asal Kalimantan Timur ini.
Meski saat ini Hasto tersandung perkara hukum dalam sebuah kasus yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Emir tetap meyakini Sekjen PDIP itu pantas memimpin partai ini.
Dia bahkan membandingkannya dengan Nelson Mandela yang tetap memimpin Afrika Selatan dari dalam penjara saat dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan.
“Pak Hasto tetap harus jadi Sekjen. Kalau kami dalam keadaan terpuruk, misalnya dia ditahan, dia tetap bisa jadi Sekjen. Nelson Mandela saja dari penjara bisa mimpin Republik Afrika Selatan, kenapa kita enggak bisa," tegas dia. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menurut Emir, hingga saat ini belum ada sosok yang mampu menggantikan Megawati sebagai nakhoda kapal besar PDIP.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain