Politikus Seperti Setya Novanto Hanya Ditemukan di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ziyad Falahi mengatakan, politikus seperti Ketua Umum Golkar Setya Novanto hanya bisa ditemukan di Indonesia.
"Sama halnya dengan Presiden Joko Widodo yang trend dengan kesederhanaan, SBY yang menonjolkan sikap dizalimi, maka Novanto perlu brand yang tak kalah keren tentunya," ujar Ziyad di Jakarta, Jumat (17/11).
Menurut Ziyad, suka tidak suka, molornya kasus kriminal Novanto telah menjadi pembicaan publik, layaknya obrolan gosip seputar selebritis. Kasus yang melilit Ketua DPR tersebut dengan segala kontroversi yang ada, bisa saja kemudian dinilai sebagian masyarakat tak ubahnya aksi akrobatik yang mengagumkan.
"Jadi bukan tidak mungkin Novanto pada pemilihan presiden 2019 nanti bisa menjadi capres idola swing voters yang notabene adalah middle class atau yang merasa middle class," ucapnya.
Bagi masyarakat rasional, apa yang dilakukan Novanto kata Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini, bisa terbentuk menjadi pilihan rasional yang unik dan menarik.
"Norma, moral, agama tentunya tidak laku dijual dalam politik saat ini. Buktinya, banyak masyarakat Indonesia yang bernorma, bermoral dan beragama gagal jadi politikus, karena tidak mampu memberi tontonan yang dashyat," katanya.
Ziyad mengemukakan pandangannya berdasarkan sejumlah fakta yang berkembang di tengah masyarakat dewasa ini. Bahkan kalau misalnya tokoh radikal sekalipun, ketika mampu menampilkan kontroversi yang memukau, bukan tidak mungkin radikal juga menjadi trendsetter.
"Karena itu jadilah jahat yang jahat sekali, goblok yang goblok banget, daripada jadi rasional yang cuma bisa menonton," pungkas Ziyad mengutarakan sindirannya terhadap fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini. (gir/jpnn)
Bukan tidak mungkin, Setya Novanto pada pemilihan presiden 2019 nanti bisa menjadi capres idola.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional