Politikus Wanita PDIP Ini Sebut Ahok Mulai Berani Gilas Wong Cilik
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari khawatir keberpihakan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kepada wong cilik sudah mulai luntur.
Padahal hal tersebut merupakan salah satu faktor penting yang membuatnya dipilih ketika berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI 2012 lalu. "Banyak bekas relawan Jokowi-Ahok yang bilang sekarang Pak Ahok ramah kepada kapital tapi enggak ke wong cilik," kata Eva dalam acara rilis survei SMRC di Jakarta, Rabu (14/10).
Menurut Eva, minimnya kepedulian Ahok terlihat dari penggusuran warga pemukiman padat Kampung Pulo yang diwarnai kericuhan beberapa waktu lalu. Padahal saat Jokowi masih gubernur, masyakarat kelas bawah justru dirangkul.
Kepedulian pada wong cilik itu sekarang masih dipertahankan Jokowi sebagai presiden. "Saya lihat Pak Ahok dan Pak jokowi sekarang ada di dua bandul berbeda. Ahok berani menggilas wong cilik, Pak Jokowi gak berani," ucapnya.
Namun, Eva juga tidak sepenuhnya menyalahkan Ahok karena meninggalkan masyarakat kelas bawah. Dia menilai minimnya kepedulian kelas menengah Jakarta terhadap wong cilik turut berkontribusi.
"Ahok berani lakukan langkah gak populer karena melihat masyarakat menengah dan atas justru happy karena makin rapih dan bisa atasi banjir. Tapi bahaya juga kalau pemimpin gak sensitif kepada orang miskin," pungkas bekas anggota Komisi III itu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari khawatir keberpihakan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kepada wong cilik sudah
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS