Politisi Australia Ber-Medsos Gaet Pemilih Muda
Sosial media memainkan peran yang lebih besar dalam kampanye Pemilu Australia, terutama dengan para pemilih muda, dan sementara partai-partai besar merangkul beberapa platform, beberapa politisi menggunakannya dengan lebih sukses ketimbang politis lainnya.
Jumlah pemuda yang mendaftarkan diri untuk memberikan suara terus meningkat selama tiga tahun terakhir, dan sejak Pemilu federal diumumkan pada bulan April, jumlah mereka telah melonjak.
Lebih dari 70% dari pemilih berusia 18 tahun, sekarang, telah terdaftar, dibandingkan dengan 51% pada dua bulan lalu.
Jadi bagaimana politisi menarget mereka?.
Kedua partai besar mengakui bahwa Facebook masih menjadi platform media social nomor 1.
Sementara Instagram tengah menambah popularitas, Snapchat masih berjuang.
Hanya beberapa anggota Parlemen memiliki platform medsos terbaru ini dan mereka belum mencapai tingkat keberhasilan yang diraih Pilpres Amerika.
Snapchat telah membantu Bernie Sanders menjaring suara pemuda dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat AS.
Sosial media memainkan peran yang lebih besar dalam kampanye Pemilu Australia, terutama dengan para pemilih muda, dan sementara partai-partai besar
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat