Politisi Australia Ber-Medsos Gaet Pemilih Muda

Tapi peneliti medsos dari QUT, Axel Bruns, mengatakan, Australia biasanya satu siklus di belakang AS.
"Facebook dan Twitter cukup banyak digunakan tapi mungkin bukan lagi menjadi ruang di mana pemilih muda ada di sana. Instagram, Snapchat, WhatsApp mungkin tempat yang lebih tepat untuk bereksperimen, tetapi pada saat yang sama mereka juga merupakan ruang yang belum dicoba untuk berkampanye," jelasnya.
Siapa yang lebih populer?
Follower | Malcolm Turnbull | Bill Shorten |
290,081 | 128,716 | |
621,465 | 143,684 | |
60,500 | 7,245 |
Data per 10 Juni 2016.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, memiliki ‘follower’ yang jauh lebih besar di Facebook, Twitter dan Instagram, dengan 692.000 ‘follower’ lebih banyak dari lawannya.
Tapi Tim Watts dari Partai Buruh mengatakan, "menghitung jumlah ‘like’ di Facebook adalah cara yang benar-benar buruk untuk mengukur popularitas seseorang di media sosial".
"Jika Anda melihat keterlibatan di halaman mereka, jumlah orang yang berkomentar, memberi ‘like’ pada postingannya atau meneruskan postingan itu, Bill Shorten sebenarnya jauh di depan Malcolm Turnbull," ungkapnya.
Ia berpendapat, "Saya pikir Instagram, khususnya, adalah sumber daya kampanye yang benar-benar kurang dimanfaatkan dalam pemilihan ini. Ia dua kali lebih besar dari Twitter dalam hal pengguna secara bulanan."
Sosial media memainkan peran yang lebih besar dalam kampanye Pemilu Australia, terutama dengan para pemilih muda, dan sementara partai-partai besar
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya