Politisi Australia Diminta Lebih Berani Lakukan Reformasi Ekonomi
Kalangan pebisnis Australia meminta para politisi untuk lebih berani melakukan reformasi ekonomi, demi mencegah menurunnya standar hidup di negara itu.
"Kami ingin agar para politisi dari semua pihak untuk mengikuti jejak para pendahulu mereka yang berani mereformasi perekonomian Australia," kata CEO Australian Chamber of Commerce and Industry (ACCI) Kate Carnell.
"Saat ini pendekatannya lebih berjangka pendek, dan melontarkan ide baru tanpa didukung kemampuan untuk memperdebatkannya," katanya.
Selain ACCI, organisasi bisnis lainnya seperti Business Council of Australia dan Australian Industry Group, turut mendukung pernyataan bersama, yang mendesak reformasi ekonomi.
"Pemerintah terdahulu melakukan belanja di luar kemampuan pendapatan mereka," kata pernyataan itu.
"Kita tidak bisa terus menggadaikan masa depan negara ini berdasarkan asumsi-asumsi yang diragukan," demikian ditambahkan.
"Fakta bahwa belanja pemerintah akan menjadi 31 persen dari GDP di tahun 2055, serta utang yang mencapai 2,6 triliun dolar, harus menjadi peringatan keras bagi generasi politisi saat ini," kata pernyataan itu.
Kalangan organisasi pengusaha ini berharap pemerintah Australia bisa melakukan penghematan dalam RAPBN yang akan diajukan bulan Mei mendatang.
Kalangan pebisnis Australia meminta para politisi untuk lebih berani melakukan reformasi ekonomi, demi mencegah menurunnya standar hidup di negara
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia