Politisi Australia Disoroti Karena Terima Tunjangan Rumah Tapi Tinggal di Properti Istrinya


Membayar politisi hampir $280 (sekitar Rp2,8 juta) permalam untuk tinggal di properti yang dimiliki keluarga sendiri merupakan hal yang bisa dipahami, demikian kata Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi adanya pemberitaan mengenai Menteri Michael McCormack yang menerima tunjangan rumah namun ternyata memilih tinggal di rumah atas nama istrinya di Canberra.
Menurut ketentuan, politisi federal mendapatkan tunjangan perjalanan $ 276 per malam ketika tinggal di Canberra, dengan pengecualian bagi anggota parlemen dan senator yang memang berasal dari ACT, yang hanya menerima $ 87 per malam.
Tunjangan buat Menteri McCormack itu menjadi sorotan setelah diungkap dalam laporan Fairfax Media.
Anggota parlemen dari Partai National tersebut dilaporkan mengklaim lebih dari $ 48.000 tunjangan perjalanan di Canberra antara Mei 2013 dan Juni 2016 namun tinggal di rumah yang dibeli pada tahun 2013.
McCormack bukan satu-satunya politisi yang mengklaim tunjangan rumah namun memilih tinggal di rumah yang dimiliki kerabat sendiri. Tindakan itu tidak melanggar aturan parlemen mengenai tunjangan perjalanan politisi.
PM Turnbull, Jumat (24/3/2017) membela menterinya itu dalam wawancara dengan Stasiun Radio 3AW Melbourne. Menurutnya, tindakan sang menteri tidak menyalahi aturan.
"Apakah memberikan $ 276 permalam biaya perjalanan di Canberra tidak menyalahi aturan? Ya, saya pikir jelas tidak, dengan asumsi kita menganngap jumlah itu sudah pantas," katanya.
Membayar politisi hampir $280 (sekitar Rp2,8 juta) permalam untuk tinggal di properti yang dimiliki keluarga sendiri merupakan hal yang bisa dipahami,
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia