Politisi Australia Tetap Akan Mengirim SMS Walau Ada Protes Dari Warga
Salah seorang politisi Australia Clive Palmer dari Partai United Australia Party (UAP) mengatakan akan terus mengirimkan SMS berisi pesan-pesan politik dari partainya kepada warga walau mendapat protes.
SMS yang dikirim minggu lalu berisi pesan kampanye menjelang pemilu Australia yang diperkirakan berlangsung bulan Mei juga berisi slogan-slogan yang bisa menyesuaikan tergantung lokasi dimana seseorang tinggal.
Setelah pengiriman SMS tersebut, ribuan warga Australia bertanya-tanya bagimana partai UAP ini bisa mendapatkan nomor telepon mereka.
Palmer yang sebelumnya adalah seorang pengusaha besar di negara bagian Queensland dan sekarang menjadi politisi tersebut mengatakan bahwa sekitar 5,6 juta warga Australia mendapat pesan SMS tersebut.
Namun Palmer mengatakan dia tidak tahu bagaimana mereka bisa mendapatkan nomor-nomor HP untuk dikirimi pesan.
"Secara pribadi saya tidak tahu, kami tentu saja tidak memiliki daftar nomor telepon tersebut." katanya.
"Menurut UU di Australia, seluruh partai politik yang terdaftar berhak menghubungi seluruh warga Australia melalui SMS."
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium