Politisi dan Mafia Jadikan Izin Impor Beras Mesin ATM
Minggu, 02 Februari 2014 – 07:57 WIB
"Tentu Pak Gita sudah menghitung secara matang dan pilihannya itu pasti dilakukan secara rasional dan dewasa," imbuhnya.
Sementara itu, di tengah banyak komentar miring mengikuti keputusan mundur Gita, para elit Partai Demokrat tetap memberikan acungan jempol. "Saya salut, dia kesatria, Gita tak mau menabrak etika," kata Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan.
Menurut dia, keputusan mundur Gita adalah untuk meminimalkan potensi conflict of interest. Bahwa, di satu sisi tetap menjadi menteri, tapi di sisi lain juga bertarung di ajang konvensi capres.
Ramadhan menambahkan kalau dengan mundur sebagai menteri telah menunjukkan kalau yang bersangkutan ingin sungguh-sungguh fokus menyiapkan diri memimpin bangsa. "Gita ingin fokus menyapa, berdialog dengan rakyat. Blusukan yang tak hanya keluar masuk kampung, tapi juga daerah, kota, dan kabupaten terpencil," pujinya lagi. (wir/dyn)
JAKARTA - Perizinan impor beras diduga menjadi lahan empuk untuk mengeruk "uang haram" para politisi bersama mafia beras. Pasalnya banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau