Politisi dan Militer Jangan Capres Lagi
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 09:43 WIB
Ketika disinggung mengenai munculnya nama Direktur Operasional Bank Dunia Sri Mulyani sebagai capres yang diusung oleh Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Ikrar menegaskan bahwa dirinya bukanlah pendukung Partai SRI, namun ia menilai bahwa partai tersebut bukanlah partai sembarang.
“Yang jelas ada perbedaan mendasar Partai SRI dengan partai lainnya, di belakang partai SRI adalah kalangan intelektual yang dari dulu tidak mau masuk partai dan terpaksa masuk partai untuk memperbaiki Indonesia,” cetusnya.
Meski memiliki potensi sumber daya manusia khususnya kalangan intelektual yang cukup baik, namun Ikrar menjelaskan bahwa Partai SRI masih memiliki tugas berat salah satunya adalah lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM. Selain itu, Partai SRI juga harus mampu membersihkan nama Sri Mulyani dari dugaan keterlibatan dalam kasus bailout Bank Century.
Ditanya mengenai dukungan beberapa diplomat asing terhadap Sri Mulyani sebagai capres 2014, Ikrar tak mau membahas hal tersebut lebih lanjut. Namun dia menegaskan siapa calon presiden Indonesia mendatang adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia.
JAKARTA - Presiden dari kalangan politisi dan kalangan militer sudah banyak mendapatkan kesempatan untuk memimpin Indonesia. Namun beberapa presiden
BERITA TERKAIT
- Survei LKPI: Peluang Lucianty-Syaparuddin Menang di Pilkada Muba 2024 Sangat Besar
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar
- Pj Gubernur Kalimantan Timur Tinjau Daerah Terpencil Menjelang Pilkada 2024
- Jokowi Dampingi Ahmad Luthfi dan Gus Yasin Pawai, Disambut Puluhan Ribu Warga Banyumas
- Pram-Doel Ketemu Anies, Ketum Golkar Singgung RK Justru Berjumpa Prabowo & Jokowi
- KSPSI Siap Memenangkan Pramono Yang Perjuangkan UMP Terbaik