Politisi Demokrat Anggap Laporan Dahlan Menyakitkan
Jumat, 09 November 2012 – 21:21 WIB

Politisi Demokrat Anggap Laporan Dahlan Menyakitkan
JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, membantah tudingan bahwa dirinya melakukan pemerasan terhadap direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Ia justru menganggap informasi soal pemerasan yang menyeret inisial namanya itu sangat menyakitkan.
Menurut Achsanul, sebelum rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi XI DPR dengan Merpati beberapa bulan lalu, memang ada diskusi kecil di ruang Pimpinan Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan itu. Di dalam ruangan itu ada Direktur Utama Merpati, Rudy Setyopurnomo dan dua direksi lain. Selain itu ada sekitar 10 hingga 15 Anggota Komisi XI.
"Itu hanya membicarakan soal business plan Merpati. Diskusi itu hanya diskusi biasa, tidak ada pemerasan. Benar-benar menyakitkan kita itu kalau kita bicara pemerasan," kata Achsanul saat memberikan keterangan pers di gedung parlemen, di Jakarta, Jumat (9/11).
Politisi Partai Demokrat itu merasa sudah mendapatkan vonis secara sosial dan politik dari masyarakat karena namanya diseret-seret terlibat dugaan pemerasan itu. “Tapi, ya saya harus jelaskan. Ini bagian dari pembelajaran pendewasaan politik saya. Saya harus hadapi ini,” katanya.
JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, membantah tudingan bahwa dirinya melakukan pemerasan terhadap
BERITA TERKAIT
- Megawati Keluarkan Instruksi Lagi, Khusus untuk Kepala Daerah yang Belum Ikut Retret
- PDIP Tegaskan Instruksi Megawati Terkait Retret Kepala Daerah
- Jubir PDIP Sebut Megawati Tak Pernah Melarang Kader Ikut Retret
- Survei Median: 46 Persen Netizen Tak Setuju Sikap PDIP soal Retreat Kepala Daerah
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Batalkan Hasil Pilkada Serang, PAN Yakin Ratu-Najib Tetap Menang