Politisi Demokrat Siap Ambil Alih

Politisi Demokrat Siap Ambil Alih
Politisi Demokrat Siap Ambil Alih
Sebagai pemimpin daerah, kata dia, tidak semestinya bupati dan wakil bupati menunjukkan sikap perpecahan di tengah tugas bersama membangun daerah. ‘’Keretakan hubungan pemimpin di Lobar (bupati dan wabup) ini sudah menjadi rahasia umum. Ini yang membuat saya sangat prihatin,’’ tandasnya.

Mantan Ketua KPU NTB ini nampaknya sudah tidak bisa menolerir kebijakan dan kinerja Pemda Lobar yang cenderung tidak berpihak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti penjualan aset pemda di Kota Mataram untuk membangun gedung-gedung pemerintah yang mewah serta kebijakan lain yang dianggap justru menghambur-hamburkan keuangan daerah.

Bagi Mahally, membangun gedung-gedung baru yang didanai dari hasil menjual ‘’harta warisan’’ atau aset pemda yang sudah dimiliki sejak lama oleh pemda Lobar bukanlah prestasi yang bisa dibanggakan. ‘’Jika gedung-gedung baru yang dibangun pemda ini berasal dari jerih usaha sendiri, baru bisa diklaim sebagai prestasi yang membanggakan,’’ sindirnya.

Sementara itu, Pemda Lobar kerap menyampaikan klaim keberhasilan selama kepemimpinan Bupati Lobar Dr H Zaini Arony dan Wabup H Mahrip dari indikator makro maupun mikro. Seperti peningkatan nilai IPM (Indeks Pembangunan Manusia), laju perubahan IPM atau short fall dari tahun ke tahun meningkat, dengan mencatat short fall sekitar 1,875 poin.

MATARAM-Tidak hanya tensi politik perebutan kursi gubernur yang sudah mulai memanas. Tensi politik di kabupaten/kota yang akan menggelar pemilukada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News