Politisi Diminta Tak Manfaatkan Timnas
Selasa, 21 Desember 2010 – 08:24 WIB

Foto: Dok.JPPhoto
JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengharapkan suasana kebanggan terhadap tim nasional sepakbola tidak dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan sesaat oleh partai politik dalam mencari simpati. Hal itu dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi tim nasional untuk menjadi juara turnamen AFF. “Ada jamuan apapun bentuknya jangan ada unsur politis, tidak boleh menganggu konsentrasi Timnas sepakbola Indonesia,” ujar Wasekjen PD, Saan Mustopa, kepada INDOPOS (grup JPNN), kemarin (20/12). “Ini sebuah awal kebangkitan sepakbola nasional kita, tentu keberhasilan ini perlu kita support agar di final nanti Timnas dapat keluar sebagai juara. Support bisa berbagai bentuk dukungan, yang paling nyata dengan menonton bersama,” imbau Saan. PD sendiri, menurut Saan, sampai saat ini masih menghormati jamuan yang digelar Ical dengan Timnas. Namun, PD berharap Golkar benar-benar tidak menyimpan niat politis di balik jamuan tersebut.
Saan mengatakan hal tersebut menjawab pertanyaan tentang niat politis di balik jamuan makan dengan Timnas yang digelar di rumah Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Senin (20/12).
Saan menuturkan, saat ini bangsa Indonesia tengah berbangga karena kesuksesan Timnas melangkah ke final piala AFF. Wajar, menurut Saan, Presiden SBY memberikan dukungan sebagai kepala negara dengan mengundang Timnas. Namun, kepada warga negara lain, dukungan cukup diberikan dengan menonton pertandingan final Indonesia-Malaysia.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengharapkan suasana kebanggan terhadap tim nasional sepakbola tidak dimanfaatkan untuk mengambil
BERITA TERKAIT
- Pengamat Bandingkan Imunitas Jaksa dengan Rakyat Biasa saat Hadapi Kasus Hukum
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Soal Ketenagakerjaan, Bang Lukman Sampaikan Pesan untuk Pram dan Rano Karno
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri