Politisi Diminta Tak Manfaatkan Timnas
Selasa, 21 Desember 2010 – 08:24 WIB
“Kita lihat dalam perspektif positif, sebagai bagian dari dukungan support untuk Timnas kita yang akan tanding di pertandingan final. Sekali lagi, jamuan tidak boleh menganggu konstentrasi Timnas,” harap Saan.
Hal senada juga diungkapkan Wasekjen PPP Romahurmuzy. Dia menilai sejumlah parpol sengaja memanfaatkan popularitas Timnas sepakbola Indonesia yang tengah naik daun. Termasuk Partai Golkar dan Partai Demokrat yang baru saja menjamu Timnas, dinilai tengah mengincar suara generasi muda untuk mengamankan Pemilu 2014. “Tidak ada manuver tanpa pamrih dalam mendulang popularitas. Begitu juga dalam jamuan politik tersebut,” ujarnya.
Menurut Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, Timnas Indonesia tengah naik daun. Oleh karenanya, menjadi wajar jika kekuatan politik tertentu berniat memanfaatkan momen tersebut untuk ikut tenar di kalangan muda-mudi.
“Karenanya, menempel keberhasilan mereka diharapkan menjadi wujud kepedulian kepada anak muda yang berefek kepada simpati di masa pemilu mendatang,” papar Romi.
Lebih dari itu, menurut Romi, kenyataan ini memperkuat makin kuatnya politik pencitraan di kancah perpolitikan tanah air. Pencitraan yang telah mengantarkan Presiden SBY berkuasa hingga dua periode kembali dipraktikkan.
JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengharapkan suasana kebanggan terhadap tim nasional sepakbola tidak dimanfaatkan untuk mengambil
BERITA TERKAIT
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer
- Pramono-Rano Menang 1 Putaran, Angka Real Count Mencapai 50,7 Persen
- KPU DKI Jakarta Telusuri Surat Suara yang Tercoblos Paslon Nomor 3
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pilgub Jakarta 1 atau 2 Putaran? Begini Penjelasan KPU DKI