Politisi Gaul Pemuja Soekarno
Sabtu, 08 Juni 2013 – 20:20 WIB

Politisi Gaul Pemuja Soekarno
Tapi setelah itu mereka bingung siapa yang harus bertanggungjawab atas pembakaran koran milik Partai Syarikat Islam Indonesia itu. Tapi Taufiq yang kemudian maju dan bertanggungjawab atas kejadian itu, meski tidak pernah memberi komando pembakaran. Padahal, saat itu risiko politik atas pengakuannya sangat berat. Isu anti-PKI waktu itu beralih menjadi anti-Soekarno. Tentara terutama TNI-AD sudah berpihak pada kelompok anti-Soekarno. Inilah yang membuat Taufiq akhirnya ditangkap dan dipenjara selama setahun di Palembang.
Namun, hikmahnya selama di penjara, Taufiq justru belajar tentang solidaritas dan kepedulian besar pada orang susah. Suatu pelajaran yang sering diakuinya sangat berharga ketika ia mendampingi sang istri Megawati menjadi Presiden negeri ini.
Setahun di penjara, Taufiq dibebaskan dengan syarat harus meninggalkan Palembang menuju Jakarta. Di ibu kota negara, Taufiq heran karena politik sudah berubah akibat Soeharto sudah menancapkan kuku kekuasaannya.
Namun, Taufiq tetap membina jaringannya yang pro-Soekarno, termasuk dengan militer yang Soekarnois. Intel Orde Baru mencium gerakan Taufiq, sehingga ayah Puan Maharani itu kembali menghuni hotel prodeo. Tahun 1971 ia dibebaskan lalu "ditampung" oleh Kepala Bakin Sutopo Juwono. Di situlah bermula Taufiq dan rekan-rekannya tetap aktif kegiatan kemahasiswaan.
JAKARTA - Ketua MPR RI Taufiq Kiemas yang dikenal sebagai pencetus empat pilar bangsa, telah berpulang ke hadirat Allah SWT pada Sabtu, (8/6). Taufiq
BERITA TERKAIT
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi