Politisi Gerindra Bilang, Lembaga Survei Paling Dirugikan
JAKARTA - Mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD masih menuai pro dan kontra. Politisi Partai Gerindra menilai para konsultan politik dan lembaga survei justru yang paling dirugikan akibat dari RUU Pilkada.
“Banyak yang kehilangan mata pencahariannya sebagai konsultan politik dan lembaga survei,” ucap Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat saat dialog bertajuk ‘Pemilukada Langsung vsTidak Langsung’ di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (10/9).
Menurutnya, kandidat kepala daerah yang hendak maju melalui pilkada langsung mengeluarkan kocek sangat besar.
Hal itu menjadi salah satu faktor meningkatnya tindak kejahatan korupsi oleh kepala daerah.
“Ketika ingin mencalonkan sebagai kepala daerah harus mengeluarkan uang yang cukup besar sekali,” cetus Martin. (fdi/ind)
JAKARTA - Mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD masih menuai pro dan kontra. Politisi Partai Gerindra menilai para konsultan politik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka
- Germas PP Minta KPK Proses Bupati di Jateng Ini
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan