Politisi Gerindra Bilang, Lembaga Survei Paling Dirugikan
JAKARTA - Mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD masih menuai pro dan kontra. Politisi Partai Gerindra menilai para konsultan politik dan lembaga survei justru yang paling dirugikan akibat dari RUU Pilkada.
“Banyak yang kehilangan mata pencahariannya sebagai konsultan politik dan lembaga survei,” ucap Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat saat dialog bertajuk ‘Pemilukada Langsung vsTidak Langsung’ di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (10/9).
Menurutnya, kandidat kepala daerah yang hendak maju melalui pilkada langsung mengeluarkan kocek sangat besar.
Hal itu menjadi salah satu faktor meningkatnya tindak kejahatan korupsi oleh kepala daerah.
“Ketika ingin mencalonkan sebagai kepala daerah harus mengeluarkan uang yang cukup besar sekali,” cetus Martin. (fdi/ind)
JAKARTA - Mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD masih menuai pro dan kontra. Politisi Partai Gerindra menilai para konsultan politik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta