Politisi Gerindra Bilang, Lembaga Survei Paling Dirugikan
JAKARTA - Mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD masih menuai pro dan kontra. Politisi Partai Gerindra menilai para konsultan politik dan lembaga survei justru yang paling dirugikan akibat dari RUU Pilkada.
“Banyak yang kehilangan mata pencahariannya sebagai konsultan politik dan lembaga survei,” ucap Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat saat dialog bertajuk ‘Pemilukada Langsung vsTidak Langsung’ di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (10/9).
Menurutnya, kandidat kepala daerah yang hendak maju melalui pilkada langsung mengeluarkan kocek sangat besar.
Hal itu menjadi salah satu faktor meningkatnya tindak kejahatan korupsi oleh kepala daerah.
“Ketika ingin mencalonkan sebagai kepala daerah harus mengeluarkan uang yang cukup besar sekali,” cetus Martin. (fdi/ind)
JAKARTA - Mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD masih menuai pro dan kontra. Politisi Partai Gerindra menilai para konsultan politik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BARAQ Bakal Demo Kedubes AS dan Kantor PBB
- Info Terkini Kasus Video Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo, Keluarga Korban Lapor Polisi
- Heboh Ketum Parpol Dilaporkan ke Polisi Gegara Aniaya Istri Muda, Ini Analisis Reza
- Penyandang Disabilitas Tunanetra di RI Capai 4 Juta, Baru 1 Persen yang Bekerja di Sektor Formal
- Perayaan HUT TNI, Addin: Banser Siap Menjadi Komcad untuk NKRI
- Jalankan Perpres 43/2022, Menpora dan 18 Lembaga Bentuk Collab Rangers