Politisi Golkar Anggap Jokowi Mulai Panik

Politisi Golkar Anggap Jokowi Mulai Panik
Politisi Golkar Anggap Jokowi Mulai Panik
"Sementara Jokowi menerapkan kebijakan itu tanpa melakukan apapun. Jadi benahi dulu transporatasi umum sehingga layak digunakan manusia. Kalau sudah dibenahi baru kita bicara mengenai pembatasan. Lha, ini belum melakukan apa-apa tapi sudah menghukum masyarakat Jakarta dengan kebijakannya,” tegas Bambang.

Kondisi sekarang menurut Bambang tidak satu pun warga DKI dengan senang hati kalau ke luar rumah dengan mobil karena kondisi jalan yang macet. ”Orang ke luar rumah itu untuk kegiatan yang penting, jarang sekali yang hanya sekedar untuk iseng ke luar rumah menggunakan mobil. Lah orang yang terpaksa ke luar rumah dan menggunakan kendaraan, kini dipaksa lagi menggunakan kendaraan umum yang buruk itu,” tegasnya.

Lebih lanjut Bambang mengingatkan akan hak-hak asasi warga Jakarta yang akan terkena dampak ini. Harga mobil di Indonesia jelasnya termahal di dunia karena adanya bea masuk kendaraan bermotor yang besarnya 200 persen dari harga mobil di luar negeri hingga membuat harga mobil di Indonesia itu tiga kali lebih mahal. Mobil juga kena pajak-pajak lain ketika kita membelinya seperti pajak pertambahan nilai dan juga pajak tahunan.

“Belum lagi pajak BBM, restribusi parkir yang tidak jelas penggunaannya, tol dan pajak pembelian suku cadang. Sudah membayar sebegitu banyak, penggunaannya mau dibatasi lagi, ini sudah kelewatan dan sagat tidak adil buat rakyat. Yang menimkati semua pajak-pajak itu selain pemerintah pusat juga pemerintah daerah itu sendiri,” ungkap Bambang Soesatyo

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo mengatakan rencana pemberlakuan nomor kendaraan ganjil-genap oleh Gubernur DKI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News