Politisi Golkar Dukung Cara Presiden Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Presiden mempunyai hak prerogatif dalam menyusun kabinet, termasuk untuk menentukan cara seleksi menteri yang akan membantunya lima tahun ke depan.
Karena itu, meminta saran KPK dan PPATK pun merupakan bagian dari hak prerogatif Presiden. Bukan mengurangi kewenangannya.
"Meminta saran KPK dan PPATK untuk seleksi menteri bagus saja untuk upaya pencegahan korupsi dan uji integritas," ujar Politisi Partai Golkar, Poempida Hidayatulloh dalam pesan elektroniknya yang diterima JPNN, Kamis (23/10).
Menurutnya, dalam politik kalau ada yang tersisihkan karena suatu proses, itu merupakan hal yang biasa saja. Apalagi catatan KPK dan PPATK merupakan tanggung jawab hukum setiap warga negara Indonesia.
"Jadi ini (meminta masukan dari KPK dan PPATK, red) jauh dari proses penzaliman," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Presiden mempunyai hak prerogatif dalam menyusun kabinet, termasuk untuk menentukan cara seleksi menteri yang akan membantunya lima tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti