Politisi Golkar Minta Agus Mundur dari Menkeu
Selasa, 31 Juli 2012 – 19:55 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Harry Azhar Aziz mengatakan penolakan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap permohonan pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo untuk membeli sisa divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) memperlihatkan bahwa Menkeu tidak mengerti tata negara.
"Dari awal terlihat sekali Menkeu tidak mengerti tata negara hingga ngotot membawa soal kewenangan membeli sisa saham divestasi Newmont ke MK. Putusan MK ini membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Kepala Negara, dipermalukan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo,” kata Harry Azhar Aziz, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/7).
Baca Juga:
Karena itu lanjut Harry, Agus Martowardojo secepatnya mengundurkan diri dari jabatan Menkeu karena telah melakukan langkah yang salah, bahkan fatal. Apalagi sebelumnya dia sesumbar jika gagal dalam menangani divestasi Newmont ini akan mengundurkan diri. Begitu juga Kepala Negara harus segera mengevaluasi pembantunya ini yang telah membuat malu.
“Menteri itu pemimpin. Pemimpin dipercaya karena ucapannya. Janji mundur Menkeu harus ditunaikan, jika tidak, kredibilitasnya runtuh, juga kredibilitas Kabinet Indonesia Bersatu. Jadi sekali lagi, Menkeu Agus Martowardojo harus gentlemen, mundur saja,” tegas Harry.
JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Harry Azhar Aziz mengatakan penolakan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap permohonan pemerintah melalui Menteri Keuangan
BERITA TERKAIT
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput