Politisi Golkar Tuding Dipo Buka Front Lawan DPR
Senin, 24 September 2012 – 20:44 WIB
JAKARTA – Anggota Tim Pengawas Century DPR, Bambang Soesatyo mengaku tak habis pikir dengan keputusan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang menyerahkan rekaman rapat di Istana Negara, 9 Oktober 2008, ke Komisi Pemberantasan Korupsi bukan ke DPR. Bambang menilai Dipo telah membuka front melawan DPR karena sebagai pejabat tinggi negara bersikap tidak kooperatif dengan para wakil rakyat. "Dalam kasus Bank Century misalnya, DPR bahkan bisa memerintahkan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) melakukan audit forensik, dan meminta BPK menyerahkan hasil audit forensik itu tepat pada waktunya," kata Bambang.
"Saya tidak mengerti mengapa sejumlah pembantu presiden cenderung konfrontatif terhadap DPR. Mereka memang harus melayani presiden, tetapi perilaku mereka tidak boleh merusak tatanan," kata anggota Tim Pengawas Century di DPR, Bambang Soesatyo, kepada JPNN, Senin (24/9).
Bambang mengakui DPR memang bukan lembaga penegak hukum. Namun dalam konteks fungsi dan tugas pengawasan, satuan-satuan kerja DPR berhak mencari dan mengumpulkan bukti-bukti.
Baca Juga:
JAKARTA – Anggota Tim Pengawas Century DPR, Bambang Soesatyo mengaku tak habis pikir dengan keputusan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang menyerahkan
BERITA TERKAIT
- Abdul Wahid-SF Hariyanto Didukung 4 Cawako Pekanbaru karena Programnya Sejalan
- Strategi Jitu & Popularitas Tinggi, Agung-Markarius Diprediksi Menang di Pilkada Pekanbaru
- Debat Perdana Pilgub Jatim, Hendy Setiono Nilai Khofifah-Emil Kuasai Tema
- Khofifah Pilihan Kiai NU & Dinilai Berhasil Menguatkan Persaudaraan Warga Jatim
- Irwan Demokrat Optimistis AHY Bakal Sukses Pimpin Kemenko Baru di Pemerintahan Prabowo
- LSI Denny JA Sayangkan Pencatutan Nama & Manipulasi Data Soal Survei Steven Kandouw