Politisi, Motor Utama Korupsi di Indonesia
Angkanya Naik Tiap Jelang Pemilu
Kamis, 31 Januari 2013 – 06:37 WIB
Menurutnya, gencarnya KPK mengejar para politisi yang melakukan tindak korupsi terhadap proyek pemerintah memang sudah lama dilakukan. Karena, melihat beberapa aspek yang ada. Seperti, anggaran proyek yang mencapai triliunan rupiah. Minimnya pengawasan pemerintah dan juga adanya dukungan dari kader partai tersebut.
"Sangat wajar rasanya, jika KPK terus mengungkap keterlibatan ketua partai melakukan korupsi. Nah yang saya heran kenapa partai yang ada ditanah air kita ini banyak yang mengaku bersih. Tetapi pada akhirnya terindikasi KKN," ujar Effendi.
Effendi juga menilai, korupsi yang dilakukan petinggi partai yang ada tidak terlepas dari adanya dorongan dari kader partai yang menduduki jabatan di DPR-RI. Bahkan, hasil survey PPATK sebanyak 69,7 persen anggota legislatif terindikasi korupsi. Sehingga, kebersihan para wakil rakyat yang ada sekarang sudah tidak terjamin lagi dari indikasi KKN.
"Selain dibantu kader, ada juga pihak ketiga yang memberikan uang pelicin. Sekarang ini masyarakat, pers bisa langsung menilai mana partai yang tidak tersangdung korupsi," jelasnya.
PENETAPAN Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, sebagai tersangka suap daging sapi impor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun