Politisi, Motor Utama Korupsi di Indonesia
Angkanya Naik Tiap Jelang Pemilu
Kamis, 31 Januari 2013 – 06:37 WIB
"Orang akan tidak percaya lagi. Publik akan pertanyakan slogan partai ini yang mengaku PKS bersih dan peduli. Di mana bersihnya? Publik akan bertanya-tanya," kata Burhanuddin.
Tingginya godaan politisi terhadap korupsi pernah diungkapkan oleh mantan anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa. Dia menyebut para politisi sebagai pemain utama tindak korupsi. Mantan wakil ketua KPK itu menyebut ada lima area yang rawan korupsi. Dan kelima-limanya, politisi mengambil peran penting.
Lima area rawan korupsi menurut Ota, panggilan akrabnya, adalah, pertama, area pengambilan keputusan politik (political corruption), seperti di DPR atau pun DPRD. Kedua, area penegakan hukum. Ketiga, pengadaan barang dan jasa. Di area ini, politisi mengambil peran intervensi ke birokrasi dan menjadi beking pengusaha atau kontraktor.
Keempat, pelayanan publik, seperti pembuatan KTP, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Kelima, di area pengurusan perizinan, utamanya proses izin pengelolaan sumber daya alam.
PENETAPAN Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, sebagai tersangka suap daging sapi impor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
BERITA TERKAIT
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila