Politisi Muda Lintas Partai Tolak Sistem Proporsional Tertutup

Sementara itu, Ketua Umum PP AMPG Ilham Permana dalam sambutannya mengatakan sistem proporsional tertutup merupakan sebuah kemunduran demokrasi di Indonesia.
Menurut dia, dengan sistem proporsional tertutup, partai politik akan menempatkan kader kader seniornya untuk dapat menempati nomor urut paling atas.
Hal itu otomatis menutup ruang bagi anak-anak muda Indonesia yang ingin berkarya bagi negara karena hampir dapat dipastikan mereka tidak akan mendapatkan posisi nomor urut yang menguntungkan.
"AMPG menolak dengan tegas sistem proporsional tertutup yang bukan hanya membatasi ruang gerak karya anak muda tapi juga menghilangkan asas kedaulatan rakyat yang selama pemilu mereka langsung bisa mengenal, menilai dan pada akhirnya memilih para wakil rakyatnya," pungkas Ilham.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Politisi muda lintas partai sepakat menolak Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Presidential Threshold Dihapus, GRIB Jaya Mendesak Pembentukan Parpol Diperketat
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis