Politisi Partai Buruh Ini Akan Jadi Perempuan Aborijin Pertama di DPR Australia
Sebuah langkah politik di Australia memungkinkan deputi pimpinan Partai Buruh asal New South Wales (NSW), Linda Burney, mencetak sejarah sebagai perempuan Aborijin pertama yang terpilih sebagai anggota DPR Australia.
Wakil Pemimpin Oposisi di NSW ini telah mengonfirmasi bahwa ia akan menjalani pemilihan pendahuluan untuk jatah kursi Barton (yang terletak di selatan Sydney) di pemilihan federal berikutnya.
Ia mengatakan, ia akan bangga menjadi perempuan Aborijin pertama yang bergabung di DPR, menyusul langkah Nova Peris yang menjadi perempuan Aborijin pertama yang terpilih sebagai anggota Parlemen ketika ia memenangkan kursi di Senat.
"Itu bukan hanya kebanggaan besar bagi saya, tetapi juga untuk konstituen saya dan, yang sangat penting, bagi masyarakat luas. Saya tak akan terkotak-an sebagai calon Aborijin, pengalaman saya dalam hidup adalah pengalaman yang luas," utaranya.
Agenda politik utama Linda adalah untuk melihat warga Aborijin diakui secara resmi.
"Saya ingin melihat perubahan pada konstitusi Australia untuk mengakui masyarakat Aborijin, untuk menyingkirkan kapasitas konstitusi yang membuat undang-undang akan merugikan warga Aborijin," tegasnya.
Ia mengungkapkan, "Saya juga ingin melihat kebenaran dituangkan dalam dokumen pendirian kami ... cerita yang luar biasa tentang negeri ini, menjadi penerima budaya tertua di planet ini ... dan itulah salah satu hal yang akan saya kejar."
Ia akan mengundurkan diri sebagai wakil pemimpin dalam minggu depan, tetapi akan tetap menjabat sebagai anggota Parlemen Canterbury sampai pemilu berjalan dan setelah itu akan berkampanye penuh waktu.
Sebuah langkah politik di Australia memungkinkan deputi pimpinan Partai Buruh asal New South Wales (NSW), Linda Burney, mencetak sejarah sebagai
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata