Politisi PD Sebut Pamor Mahfud MD Merosot
Senin, 23 Januari 2012 – 18:29 WIB
Disarankannya, kalau semua urusan dikomentari, Mahfud sebaiknya jadi tukang jual obat saja. "Ketua MK atau Ketua MA itu seperti seorang resi atau Begawan yang jarang ngomong karena omongannya sangat bertuah," katanya.
Baca Juga:
Sementara pengamat politik dari UI, Prof Budyatna yang semula respek terhadap penampilan Mahfud MD, juga menyayangkan pertemuan politik Mahfud dengan Ical itu. Pasalnya, orang akan mengartikan langkah itu sebagai lobi kiri-kanan untuk jabatan tertentu sehingga citranya bisa rusak.
"Mahfud tidak usah melanglang buana seperti itu. Kalau bisa mempertahankan imejnya sebagai tokoh yang bersih, jujur, berani, tegas dan cakap, maka orang akan datang untuk melamarnya," katanya.
Lebih lanjut dia menilai, pertemuan Mahfud dengan Ical merugikan kedua pihak. "Misalnya, Ical punya masalah dan harus berhubungan dengan MK. Apa pun hasilnya akan dicurigai orang. Lawan-lawan politiknya akan menuding macam-macam dan itu bisa merepotkan keduanya, terutama Mahfud," kata Budyatna.
JAKARTA - Peryataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang mengaku kerap berdiskusi dengan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical,
BERITA TERKAIT
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini