Politisi PDIP Anggap Pemerintah Amatiran
Rabu, 11 April 2012 – 13:03 WIB

Politisi PDIP Anggap Pemerintah Amatiran
JAKARTA - Politisi PDI-Perjuangan di DPR, Tubagus Dedi S Gumelar mengatakan sikap pemerintah yang menunda pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pendidikan Tinggi (Dikti) tanpa alasan yang jelas dalam Sidang Paripurna DPR yang digelar Rabu (11/4), menunjukkan sikap amatiran dalam menyiapkan regulasi Dikti. Ditegaskan anggota Komisi X itu, Paripurna DPR merupakan forum terakhir dari proses pembuatan sebuah undang-undang yang telah menghabiskan waktu, menguras tenaga dan itu dibiayai APBN.
"Kalau berniat akan penunda pengesahan RUU tersebut kenapa tidak diajukan di forum Panitia Kerja (Panja). Alasannya juga tidak jelas. Ini mengindikasikan pemerintah amatiran menyiapkan regulasi Dikti," kata Tb Dedi S Gumelar, saat mengintrupsi Sidang Paripurna DPR, yang dipimpin Priyo Budi Santoso, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (11/4).
Baca Juga:
Menurut Dedi, di dalam Panja RUU Dikti juga ada perwakilan pemerintah yang selalu ikut dalam proses pembahasannya. Hingga detik-detik terakhir pembahasan pemerintah tidak mengisyaratkan perlunya penundaan pengesahan. Jadi ini secara tiba-tiba hingga alasannya tidak jelas.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi PDI-Perjuangan di DPR, Tubagus Dedi S Gumelar mengatakan sikap pemerintah yang menunda pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU)
BERITA TERKAIT
- PDIP Larang Kadernya Ikut Retret Kepala Daerah, Huda PKB: Mungkin Bagian Kompromi
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi Langkah KPK Tahan Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang