Politisi Pemain Inti Korupsi
Sabtu, 10 Desember 2011 – 14:11 WIB
JAKARTA -- Lagi-lagi citra miring ditempelkan ke para politisi. Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa, blak-blakan menyebut para politisi sebagai pemain utama tindak korupsi. Mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebut ada lima area yang rawan korupsi. Dan kelima-limanya, politisi mengambil peran penting. Keempat, pelayanan publik, seperti pembuatan KTP, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Kelima, di area pengurusan perizinan, utamanya proses izin pengelolaan sumber daya alam.
Lima area rawan korupsi menurut Ota, panggilan akrabnya, adalah, pertama, area pengambilan keputusan politik (political corruption), seperti di DPR atau pun DPRD. "Dengan kewenangan-kewenangan besar sebagai pembuat kebijakan, wilayah ini rawan korupsi," ujar Ota, dalam diskusi bertema Koruptor Makin Kesohor di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (10/12).
Kedua, area penegakan hukum. Ketiga, pengadaan barang dan jasa. Di area ini, politisi mengambil peran intervensi ke birokrasi dan menjadi beking pengusaha atau kontraktor.
Baca Juga:
JAKARTA -- Lagi-lagi citra miring ditempelkan ke para politisi. Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa, blak-blakan menyebut
BERITA TERKAIT
- Kemendagri-Kementerian Kependudukan Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran DAK KB 2025
- Bandara Rendani Manokwari Diusulkan Ganti Nama Menjadi Ottow-Geissler, Ini Alasannya
- 40 Petugas Gulkarmat Jaktim Dikerahkan Tangani Kebakaran di SMPN 188 Ciracas
- Pj Gubernur Sumut Ingatkan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
- Presiden Prabowo Akan Hadiri Pelantikan Ketua Umum Kadin
- 11 Jam Kebakaran di Glodok Plaza, 8 Orang Dievakuasi