Politisi Pemain Inti Korupsi

Politisi Pemain Inti Korupsi
Politisi Pemain Inti Korupsi
JAKARTA -- Lagi-lagi citra miring ditempelkan ke para politisi. Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa, blak-blakan menyebut para politisi sebagai pemain utama tindak korupsi. Mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebut ada lima area yang rawan korupsi. Dan kelima-limanya, politisi mengambil peran penting.

Lima area rawan korupsi menurut Ota, panggilan akrabnya, adalah, pertama, area pengambilan keputusan politik (political corruption), seperti di DPR atau pun DPRD. "Dengan kewenangan-kewenangan besar sebagai pembuat kebijakan, wilayah ini rawan korupsi," ujar Ota, dalam diskusi bertema Koruptor Makin Kesohor di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (10/12).

Kedua, area penegakan hukum. Ketiga, pengadaan barang dan jasa. Di area ini, politisi mengambil peran intervensi ke birokrasi dan menjadi beking pengusaha atau kontraktor.

Keempat, pelayanan publik, seperti pembuatan KTP, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Kelima, di area pengurusan perizinan, utamanya proses izin pengelolaan sumber daya alam.

JAKARTA -- Lagi-lagi citra miring ditempelkan ke para politisi. Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa, blak-blakan menyebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News