Politisi PKS Anggap Aksi Demo Wajar, Belum Genting
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid menyatakan tidak ada hal genting dan mendesak bagi presiden untuk membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) sebagaimana yang diatur dalam Pasal 22 Ayat 1 UUD 45.
“Dalam Pasal 22 Ayat 1 UUD 1945, presiden berhak menetapkan Perppu jika Indonesia dalam kondisi genting. Genting yang dimaksud jika keamanan terganggu, chaos, dan perekonomian terganggu. Saya tidak melihat demikian," kata Hidayat Nurwahid, di gedung DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (1/10).
Faktanya, lanjut Hidayat, masyarakat masih bekerja dan menjalankan kehidupannya seperti biasa. "Aksi demonstrasi penolakan UU Pilkada tidak langsung, itu juga wajar-wajar saja," tegasnya.
Di sisi lain menurut mantan Ketua MPR itu, juga banyak masyarakat yang setuju Pilkada tidak langsung. "Dengan demikian, alasan mengapa Perppu tersebut dikeluarkan itu tidak terpenuhi," ujarnya.
Dia ingatkan, jika presiden memaksakan diri untuk mengeluarkan Perppu tersebut, DPR berhak membawanya ke sidang Paripurna pertama. Kalau itu terjadi, Hidayat yakin banyak anggota DPR yang menolak Pilkada langsung.
"Sesuai dengan Pasal 22 Ayat 3 UUD 45, maka Perppu tersebut harus dicabut jika tidak mendapat persetujuan DPR," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid menyatakan tidak ada hal genting dan mendesak bagi presiden untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat