Politisi PKS Dorong Anis Matta Gandeng Pramono

jpnn.com - JAKARTA -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera Aboebakar Alhabsy menegaskan bahwa keputusan PDI Perjuangan mencalonkan Joko Widodo sebagai calon presiden akan membuat persaingan di pemilihan presiden semakin berbobot.
Anggota Komisi Hukum DPR itu mengatakan bahwa pengumuman pencapresan Jokowi saat menjelang kampanye memang merupakan langkah strategis untuk mendongkrak elektabilitas partai.
Namun bagi Aboebakar, pasangan Presiden PKS Anis Matta dan bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo masih menjadi pasangan yang menjanjikan.
"Namun saya rasa pasangan Anis Matta - Pramono Edie masih menjadi pasangan yang menjanjikan, karena ini adalah kombinasi yang pas dari sipil militer," kata Aboebakar, Sabtu (15/3).
Perlu diingat, kata Aboebakar, bahwa pasangan sipil-militer masih menjadi primadona di pilpres. Dari survei yang pernah dilakukan, 60 persen masyarakat Indonesia menginginkan capres dan cawapres dari sipil-militer.
Kedua, pasangan ini adalah wajah baru, sehingga memberi harapan baru untuk Indonesia. Berbeda dengan capres muka lama, yang mungkin masyarakat sudah terlalu sering melihat wajah mereka.
Ketiga, yang paling penting keduanya adalah pasangan yang minim resistensi dan keduanya tidak memiliki track record negatif dalam persoalan moral, korupsi ataupun pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Keempat, mereka berdua memiliki integritas yang baik, bukan tipe politisi kutu loncat, ataupun suka meninggalkan amanah karena haus kekuasaan yang lebih besar.
JAKARTA -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera Aboebakar Alhabsy menegaskan bahwa keputusan PDI Perjuangan mencalonkan Joko Widodo sebagai calon presiden
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya