Politisi PKS Sebut Jokowi Salah Pahami KIH-KMP
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil mengatakan fenomena terbentuknya koalisi-koalisi di DPR bukan peristiwa baru.
Sepuluh tahun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa, di DPR ini juga sudah ada koalisi-koalisi.
"Keberadaan koalisi di DPR bukan fakta baru. Pada era pemerintah SBY, koalisi partai politik di DPR juga sudah ada," kata Nasir Djamil, menjawab pertanyaan wartawan, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (27/11).
Hanya saja menurut Nasir, koalisi di era Pemerintahan SBY tidak permanen seperti sekarang yang terbentuk Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Anehnya, Presiden kita sekarang, Joko Widodo tidak melihat fakta ini sebagai sebuah realita politik. Jokowi, malah memahaminya sebagai sebuah perpecahan politik di DPR," kata anggota Komisi III DPR itu.
Mestinya ujar Nasir, Jokowi memahami hubungan tersebut dalam konteks lembaga-lembaga negara yaitu legislatif dengan eksekutif.
"Hubungan eksekutif dengan legislatif itu ibarat karet, bisa tegang dan kendur. Lihat lembaganya. Jadi, disaat tegang, itu biasa. Yang penting jangan putus," ujarnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil mengatakan fenomena terbentuknya koalisi-koalisi di DPR bukan peristiwa baru. Sepuluh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan