Politisi PPP Anggap Soeharto Lebih Pahami Hati Rakyat
Minggu, 20 Mei 2012 – 22:00 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP), M Romahurmuziy mengatakan bahwa fundamentalis gaya hidup di Indonesia sudah sangat memprihatinkan karena kapitalisme diumbar. Kondisi ini jauh berbeda dengan era kekuasaan Presiden Soeharto.
Menurut Romi -sapaan akrab Romahurmuziy- fundamentalisme gaya hidup dapat disaksikan secara gamblang di hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia. "Orang berduit dengan sangat mudahnya bisa memiliki kendaraan mewah yang harganya lebih Rp6 miliar sementara orang miskin yang juga tidak kalah jumlahnya masih mengais mencari makanan di tempat pembuangan sampah," kata Romi dalam Sarasehan dan Refleksi Hari Kebangkitan Nasional, di Sekretariat PP GP Ansor, Jakarta, Minggu (20/5).
Berbeda halnya saat era Soeharto, kata Romi menambahkan, kaum elit dan kapitalis dibatasi agar tak seenaknya memamerkan kemewahan. "Pak Harto dengan caranya sendiri melarang elit dan kaum kapitalis untuk hidup bermewah-mewah di Indonesia sebab Pak Harto tahu sikap itu bisa bikin rakyat marah," katanya.
Menurut politisi muda PPP itu, mewabahnya fundamentalis gaya hidup harus segera dihentikan dengan cara membuat kontrak sosial baru di antara elit bangsa. "Bangsa ini kan tidak lagi punya kontrak sosial sehingga tenggang-rasa di antara sesawa warga negara sudah habis. Makanya orang berduit dan kapitalis yang diuntungkan," tegas Romi.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP), M Romahurmuziy mengatakan bahwa fundamentalis gaya hidup di Indonesia sudah
BERITA TERKAIT
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri