Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok
Ia memperkirakan permintaan wine Australia di China akan anjlok dengan adanya tarif impor hingga 200 persen.
Penyelidikan 'anti-dumping' yang dilakukan pihak China sebenarnya masih berjalan, namun Kementerian Perdagangan negera itu telah mengumumkan mulai 28 November, importir wine Australia di China diwajibka membayar "uang jaminan anti-dumping".
Uang jaminan yang secara efektif sama dengan tarif impor, akan berkisar antara 107 persen hingga lebih dari 200 persen, tergantung pada produk wine tertentu.
Uang jaminan anti-dumping tersebut akan dibebankan kepada importir China yang memesan minuman anggur dalam botol berukuran 2 liter atau kurang.
Photo: Produk wine Australia turut menjadi sasaran dari China dalam ketegangan hubungan dengan Australia. (Pixabay)
Salah satu eksportir minuman anggur terbesar Treasury Wine Estates, langkah terkena dampak begitu pengumuman Pemerintah China dirilis. Nilai saham perusahaan ini anjlok 11 persen.
Sementara Tony Battaglene dari Grape and Wine Australia mengatakan tarif tersebut akan sangat menyulitkan bagi eksportir minuman anggur.
Menteri Perdagangan Simon Birmingham mengatakan tarif tersebut memberikan "pukulan yang menghancurkan" bagi industri minuman anggur.
Sebuah aliansi anggota parlemen di berbagai negara menyerukan ajakan untuk minum wine Australia sebagai upaya melawan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata