Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok
Ekspor berkurang 80 persen
Menurut Tony Battaglene, saat ini ratusan kontainer pengiriman wine Australia menumpuk di berbagai pelabuhan di China sejak larangan tidak resmi mulai berlaku awal bulan lalu.
Informasi yang diperoleh ABC menyebutkan wine yang tertahan di pelabuhan tersebut akan dikenakan tarif baru.
"Sangat sedikit produk yang masuk. Kami mengalami pengurangan ekspor 80 hingga 90 persen," kata Tony.
"Saya belum pernah mengalami tahun seperti ini. Ini tantangan terbesar yang pernah kami hadapi di pasar yang begitu penting bagi kami," kata Tony.
Menteri Pertanian David Littleproud mengatakan Pemerintah Australia telah melakukan kontak dengan pihak berwenang China.
"Kami berusaha mendapatkan menjelasan mengenai alasan di balik penetapan tarif tersebut," ujarnya.
Photo: Produk wine Australia Penfolds telah dikenakan tarif bea masuk sebesar 169,3 persen oleh Pemerintah China. (Penfolds: AAP)
Perusahaan anggur terbesar Australia, Treasury Wine Estates, mengatakan ekspornya ke China telah dikenakan tarif sebesar 169,3 persen, dan akan mengambil langkah darurat untuk meminimalkan kerugian.
Sebuah aliansi anggota parlemen di berbagai negara menyerukan ajakan untuk minum wine Australia sebagai upaya melawan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata