Politisi Senayan Tuding Polisi Salah Sasaran
Terkait Insiden Penembakan di Bali
Selasa, 20 Maret 2012 – 23:23 WIB

Politisi Senayan Tuding Polisi Salah Sasaran
Dijelaskannya, hari ini Polda Bali merilis mereka yang tewas tertembak itu bukanlah teroris, namun perampok lokal yang hendak menjalankan aksinya. “Saya dengar hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa Pistol FN, kaliber 11 mm dan munisi kaliber 9 mm. Saya kira teroris yang bodoh saja yang menggunakan senjata tersebut. Karena amunisi 9 mm tidak bisa digunakan di pistol kaliber 11 mm, diameternya terlalu kecil,” jelasnya.
Dia melihat adanya pelanggaran HAM dalam kasus itu. “Mereka main tembak mati saja," ucapnya.
Habib menanyakan tidak diterapkannya Peraturan Kapolri) Nomor 8 Tahun 2009 tentang Penerapan HAM di Kepolisian. "Saya khawatir ini sudah jadi kebiasaan, kalau ada polisi salah tembak mereka langsung bilang korban adalah teroris, sebagai bentuk pembenaran. Ini kan tidak benar,” pungkasnya.
Dia menegaskan lagi, Kapolri harus melakukan pemeriksaan internal. Menurutnya, perlu audit investigatif atas tindakan aparat yang tak prosedural ini. “Jangan sampai isu terorisme dijadikan alasan pembenar untuk membunuh orang,” pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy, menilai polisi tidak profesional lagi dan ceroboh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung